Rabu, 02 Desember 2015

Bisnisnya Orang Bodoh

Bisnisnya orang bodoh? Mana ada
Ya. Tidak ada bisnis yang dilakukan orang bodoh dan sukses lagi. Eiit.. bodoh yang mana dulu. Yang saya artikan disini mengikuti orang kebanyakan, orang dipandang bodoh hanya karena tidak sekolah. Lucu ya? Padahal orang dahulu pada ga sekolah tuh, tapi ada yang jadi ahli perdagangan, peperangan, bangunan, tata negara dan lain-lain. Para Nabi juga tidak ada yang sekolah tapi kemampuannya mencakup banyak hal. Bahkan ilmu pengetahuan yang sekarang diajarkan di sekolah sebagian adalah warisan dari orang dahulu yang notabene tidak sekolah. Lebih lucu kan. Tapi kita akan sedikit terus mengikuti kelucuan tentang persepsi orang bodoh dalam artikel ini.

Trus yang dimaksud orang bodoh itu siapa? Siapa juga yang sudi dipanggil orang bodoh. Memang tidak ada. Tapi kalau yang "mengaku" bodoh ada. Contohnya, orang yang bilang, "Saya ini orang bodoh, sampean sajalah yang maju. Nanti tak kasih uang". Padahal dalam hatinya berkata, "Itu orang katanya pinter, sekolahnya tinggi, tapi mau aja gua kerjain". Sementara orang satunya berkata dalam hati, "Dasar orang bodoh, cuma masalah begini aja mau-maunya keluarin duit". Hahaha.

Sebenarnya tolak ukur kebodohan itu dari mana sih? Tergantung. Siapa yang mengukur dan konteks seperti apa. Orang yang dianggap paling pinter pun ada sisi dia dianggap bodoh oleh orang lain. Makanya jangan mudah memandang remeh orang lain ketika kita merasa lebih mampu dalam satu hal, dan jangan pula mudah tersinggung ketika kita diremehkan orang lain ketika orang lain memang lebih mampu dalam hal lainnya. Dalam Islam, meremehkan orang lain termasuk kesombongan. Dan tidak akan masuk surga orang yang hatinya ada kesombongan meskipun hanya sedikit.

Karena itulah sekarang kita ganti dengan, Bisnisnya orang sukses.
Bagaimana menurut fren semuanya jika di jaman modern sekarang ini ada orang yang tidak bisa membuka dan membaca SMS. Apalagi membalasnya.  Itupun bukan di smartphone melainkan HP jadul yang bunyinya tulit-tulit. Tetapi dia memiliki bisnis dengan margin bersih lebih dari 20 juta perbulan. Ditambah asset beberapa pekerja yang jauh lebih pinter menggunakan HP. Jelas, dia pasti tidak sekolah. Sementara orang-orang disekitarnya memiliki pendidikan formal yang tinggi, jago memainkan gadget, obrolannya tentang dollar yang nilai tukarnya tidak menentu, penghasilannya masih di bawahnya. Mungkin fren sekalian agak ragu untuk percaya dan penasaran tentang bisnisnya. Tapi ini nyata. Orang ini teman ngobrol saya sepulang kerja di sore hari. Dia merasa dekat dengan saya hanya karena menganggap saya bisa dipercaya menjaga rahasia SMS yang minta dibacakannya sekaligus membalasnya. Sampai rahasia konsep memilih bisnis yang tepat dibocorkan ke saya.

Namun, pelajaran yang paling berharga darinya sebenarnya adalah bukan soal tepat atau tidak tepat memilih bisnis. Mengetahui nilai penghasilan yang dia peroleh tiap bulan sudah cukup menjadi pelajaran paling keras buat saya. Ilmu pengetahuan dan aneka gadget berteknologi yang saya miliki adalah karunia Allah Ta'ala yang sebenarnya untuk mempermudah segala urusan, ternyata jauh dari maksimal memanfaatkannya. Kalau dalam matematika mestinya saya berpenghasilan berlipat-lipat dari orang yang tidak bisa membuka SMS, 80 juta, 100 juta, atau 200 juta. Pasti ada yang salah.

Bisnis sederhana yang jarang dilirik orang sekolahan itu tidak pantas lagi dikatakan, "Bisnisnya Orang Bodoh?"

Berarti siapa donk yang bodoh? Nanti sajalah kita teruskan canda ini di artikel lain. InshaaAllah. Sekarang kita singkat memaknai kebodohan untuk menghibur diri sesuai agama Islam saja. Allah SWT memberi label bodoh pada orang yang tidak mengenal Tuhannya. Sehingga era sebelum datangnya Islam disebut sebagai jaman kebodohan (jahiliyah).

Demikian artikel tentang "Bisnisnya Orang Sukses" semoga bermanfaat. Fren semuanya yang penasaran  bisnis apa yang dijalani orang tidak sekolah diatas, tunggu di artikel selanjutnya ya.. Sementara silahkan tinggalkan komentar.

Baarakallahu fiik..